BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Istilah pariwisata (Tourism) baru
muncul di masyarakat kira-kira pada abad ke-18, khususnya setelah revolusi
industri di Inggris. istilah pariwisata berasal dari dilaksanakannya kegiatan
wisata (Tour)
yaitu suatu aktivitas perubahan tempat tinggal sementara dari seseorang, di
luar tempat tinggal sehari-hari dengan suatu alasan apapun selain bukan
melakukan kegiatan yang bisa menghasilkan upah atau gaji.
Menurut
Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47) menjelaskan
definisi pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah suatu perjalanan yang
dilakukan orang untuk sementara waktu,yang diselenggarakan dari suatu tempat ke
tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan
dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang
dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertanyaan dan rekreasi
atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Menurut
H.Kodhyat (1983:4) adalah sebagai berikut: Pariwisata adalah
perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain,bersifat sementara, dilakukan
perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian
dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan
ilmu.
Secara etimologi, kata pariwisata berasal dari
bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata, yaitu pari dan wisata. Pari
berarti banyak, berputar-putar dan lingkup, sedangkan pariwisata adalah
perjalanan. Pariwisata adalah istilah yang diberikan apabila seseorang
wisatawan melakukan perjalanan itu sendiri atau dengan kata lain aktivitas dan
kejadian yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan
(Sutrisno,1998).Suatu perjalanan dianggap sebagai perjalanan wisata bila
memenuhi tiga persyaratan yang diperlukan, yaitu :
harus
bersifat sementara
harus
bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi karena terpaksa
Tidak
bekerja yang sifatnya menghasilkan upah atau bayaran
Definisi lain tentang pariwisata, terdapat dalam Undang Undang No.
10/2009 tentang Kepariwisataan, dimana yang dimaksud dengan pariwisata adalah
berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah
Daerah. Menurut World Tourism Organization (WTO), pariwisata adalah
kegiatan seseorang yang bepergian ke atau tinggal di suatu tempat di luar
lingkungannya yang biasa dalam waktu tidak lebih dari satu tahun secara terus
menerus, untuk kesenangan, bisnis ataupun tujuan lainnya. Menurut Pendit (1999)
wisata dapat dibagi ke dalam dua kategori berdasarkan jenis-jenisnya, yaitu:
Wisata Alam, yang terdiri dari wisata alam, cagar alam, buru dan argo.Wisata
sosial budaya, yang meliputi peninggalan sejarah, monumen dan museum.
Dalam merencanakan kebijakan dan perencanaan pengembangan pariwisata,
sangat penting untuk memahami perbedaan bentuk dan fisik dari pengembangan
pariwisata yang sesuai untuk suatu negara, kota, atau wilayah. Untuk mendukung
perencanaan pengembangan pariwisata diperlukan pencarian data sebagai tahap
awal dalam analisis perencanaan pariwisata diperlukan komponen-komponen
pariwisata yang disebutkan menurut Inskeep (1991:38). Komponen-komponen
dasar dalam pariwisata adalah:
Home :
komponen pariwisata yang merupakan tempat tinggal wisatawan, yang dapat
mempengaruhi terjadinya kegiatan pariwisata.
Destination:
komponen pariwisata yang merupakan tujuan wisatawan untuk bepergian menikmati
obyek wisata.
Trasportation : komponen
pariwisata yang merupakan pembawa (carrier) wisatawan dari home ke
destination dan sebaliknya.
Definisi
Hotel, Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha
akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan
minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan
bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun
mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.
Pengertian
Hotel Kata Hotel mulai dipakai sejak abad ke 18 di London, Inggris.Pada saat
itu kata hotel adalah “ garni “, sebuah
rumah besar yang dilengkapi dengan sarana tempat menginap/tinggal untuk
penyewaan secara harian, mingguan atau bulanan. Kata hotel sendiri merupakan
perkembangan dari bahasa Perancis. Hotel berasal dari kata latin: “ hostel”
dan mulai dikenal di masyarakat pada tahun 1797.
Ada beberapa definisi hotel
berdasarkan berbagai pendapat, di antaranya :
Hotel
adalah : Bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu,makanan
dan minuman,serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan dan dikelola secara
profesional untuk mendapatkan keuntungan ( Rumekso, 2002 : 2 )
Hotel
adalah : Suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil, disediakan bagi
setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minum
( SK Menteri Perhubungan No. Pm. 10/Pw. 301/Phb. 77 ).
Hotel
adalah : Perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk
akomodasi serta menyediakan hidangan dan fasilitas lainnya dalam hotel untuk
umum yang memenuhi syarat kenyamanan dan bertujuan komersil dalam jasa tersebut
( SK. Menteri Perhubungan No. 241/11/1970 ).
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka penulis membuat laporan yang
berjudul “Laporan Praktik Kerja Industri di bagian Houseekiping di
Atlantic city Hotel Bandung.
1.2Landasan Hukum dan Operasional
Undang-undang sistem pendidikan nasional (UU sidiknas) pasal tiga mengenai
tujuan pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan
bahwa“pendidikan kejuruan merupakan pendidkan menengah yang mempersiapkan
peserta didik,terutama untuk kerja dalam bidang tertentu”.
Oleh
karena itu untuk memenuhi tuntutan tersebut maka dilaksanakanpraktik
kerja industri yang di dasarkan pada ketentuan-ketentuan berikut ini :
1.
UU No.tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional .
2.
Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No.323/UU 1997 tentang
penyelenggaraan prakrin PP
No.29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah .
3.
Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No.080/UU 1993.
1.3
Tujuan ( Prakerin )
1.3.1Tujuan
Formal
Secara
formal yujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi
Salah satu syarat mengikuti
Seminar Laporan Prakrin.Adapun secara umum tujuan penulisan laporan prakrin ini
antara lain:
a.
Siswa-Siswi mampu memahami, memantafkan dan mengembangkan pelajaran di sekolah
dan di terapkannya di dunia industri.
b.
Siswa-siswi mampu memepertanggungjawabkan hasil laporan dengan hasil yang
seungguhnya .
1.3.2
Tujuan Operasional
Praktik
kerja industri sebagai salah satu bagian dari program pendidikan sistem ganda
dilaksanakan untuk mendapatkan pengalaman kerja di industri program ini
merupakan perwujudan dari kebijakan ”Link&match” antara
pendidikan sekolah dan tuntutan kebutuhan industri program pendidikan
sistem ganda sangat di butuhkan dalam penguasaan kompetensi dan kebutuhan sikap
profesi siswa seperti dalam tujuan pendidikan dan pelatiahan di SMK yaitu:
a.
Untuk membekali peserta prakrin mengembangka kepribadian potensi akademi dan
dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalu pembelajaran program
normatif adaptif dan produktif .
b.
Pendidikan dan pelatihan di dunia kerja terutama bertujuan untuk memberikan
pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta dapatmenguasai kompetensi
keahlian produktif standar menginternalisi sikap nilai dan budaya industri yang
berorientasi kepadakewirausahaan,serta membentuk etos kerja yang
kritis,produktif dan kompetitif.
1.4
Manfaat Praktik Kerja Industri ( Prakerin )
1.4.1
Manfaat Bagi Siswa/Siswi
·
Mampu menggunakan pengalaman kerja untuk mendapatkan kesempatan kerja yang
diinginkan setelah menyelesaikan atau tamat sekolah.
·
Sebagai pengalaman kerja awal untuk siswa/siswi sebelum terjun langsung ke
dunia kerja yang nyata.
·
Sebagai wadah untuk menjalin kerjasama yang baik antara lembaga pendidikan
dengan pihak instansi yang terkait.
1.4.2. Manfaat Bagi Sekolah
·
Dengan pelaksanaan praktik kerja lapangan, sekolah mampu meningkatkan hubungan
kemitraan dengan perusahaan.
·
Mampu mengembangkan program kemitraan lainnya, seperti pertukaran pakar.
·
Sebagai relevansikan kurikulum mata pelajaran dengan kebutuhan dunia kerja.
1.4.3. Manfaat Bagi
Perusahaan
·
Dengan pelaksanaan Praktik Kerja Industri ( Prakerin ), diharapkan perusahaan
mampu meningkatkan hubungan kemitraan dengan sekolah.
·
Mampu melihat kemampuan potensial yang dimiliki siswa/siswi peserta Praktik
Kerja Industri ( Prakerin ), sehingga akan lebih mudah untuk perencanaan
peningkatan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
·
Dan sebagai wadah penyerapan karyawan atau tenaga kerja
1.5 Tempat Pelaksanaan
Praktik
Kerja Industri Dilaksanakan di Atlantic City Hotel Bandung yang berlokasi
di Jalan Pasirkaliki No.126, Pamoyanan, Cicendo, Pasir Kaliki, Cicendo, Kota
Bandung, Jawa Barat 40171 Dalam pelaksanaannya penulis ditempatkan di Housekeeping Departement.
Adapun urutan kerja penulis :
·
Observasi lingkungan kerja pada tanggal 15 agustus 2016
·
Praktik di
Housekeeping Departement pada tanggal 15 Agustus 2016 sampai dengan
15 Desember 2016
·
Mengisi kegiatan Prakerin didalam Buku Jurnal SMK Bina Satya Mandiri
1.6 Waktu Pelaksanaan
Adapun
praktik kerja industri dilakukan selama 4 bulan, mulai dari tanggal 15
Agustus 2016 Sampai Dengan 15 Desember 2016. Penulis melaksanakan prakerin
selama 6 hari kerja dan 1 hari libur dalam 1 minggu.
1.7 Metode Pengambilan
Data
·
Observasi
Yaitu teknik pengumpulam dan pengamatan objek yg teliti secara langsung yg
bersangkutan dengan bidang tersebut yaitu HouseKeeping
Departement dan melalui data, alamat website atau document yang
ada di dunia industri.
•
Wawancara.
Melakukan wawancara dengan HRD,Executive
housekeeper,dan Karyawan-karyawan yang bertugas di housekeeping
departement
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Hotel
Kata
Hotel mulai dipakai sejak abad ke 18 di London, Inggris. Pada saat itu kata
hotel adalah “ garni “, sebuah rumah besar yang dilengkapi dengan sarana tempat
menginap/tinggal untuk penyewaan secara harian, mingguan atau bulanan. Kata
hotel sendiri merupakan perkembangan dari bahasa Perancis. Hotel berasal dari
kata latin: “ hotel” dan mulai dikenal di masyarakat pada tahun
1797.
Hotel
berfungsi sebagai suatu sarana untuk kebutuhan tamu sebagai tempattinggal
sementara. Hotel bukan hanya untuk menginap, beristirahat, makan dan minum bagi
masyarakat, tetapi juga sebagai tempat untuk melangsungkan upacara,
konferensi dan lain-lain sehingga penyediaan fasilitasnya pun sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan para tamu.Fungsi utama dari hotel adalah
sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan tamu (wisatawan atau pelancong) sebagai
tempat tinggal sementara selama jauh dari tempat asalnya. Pada umumnya
kebutuhan utama para tamu dalam hotel adalah istirahat, tidur, mandi, makan,
minum, hiburan dan lain-lain. Namun dengan perkembangan dan kemajuan hotel
sekarang ini, fungsi hotel bukan saja sebagai tempat menginap atau istirahat
bagi para tamu, namun fungsinya bertambah sebagai tujuan konferensi, seminar,
lokakarya, musyawarah nasional dan kegiatan lainnya semacam itu yang tentunya
menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap.
Klasifikasi
hotel adalah suatu sistim pengelompokan hotel-hotel ke dalam berbagai
kelas atau tingkatan, berdas arkan penilaian tertentu. Berdasarkan keputusan
menteri perhubungan NO.PM.10/PW.301/Pdb-77 telah ditetapkan bahwa penilaian
klasifikasi hotel didasarkan pada berbagai pertimbangan lain serta
pelayanan yang akan diberikan. Hal- hal yang diperhatikan dalam klasifikasi
hotel berdasarkan surat keput usan di atas adalah klas ifikasi hotel
dengan melihat jumlah kamar, fasilitas dan peralatan, mutu pelayanan.
2.2 Sejarah Hotel
Kota
Bandung sebagai salah kota tujuan wisata, saat ini berkembang begitu pesat
dengan semakin banyaknya kehadiran wisatawan lokal maupun mancanegara.
Begitupun dengan industri perhotelan yang berkembang dan bersaing untuk menjadi
yang terbaik, salah satunya hotel baru dengan konsep bintang 3 bisnis,
berkapasitas 100 kamar dengan memiiki empat buah meetingroom dan
satu ballroom,
yang di buka pada tanggal 15 Desember 2015 dan mulai melayani konsumennya pada
tanggal 1 Januari 2016 yaitu Atlantic City Hotel. Hotel ini berdiri diatas
lahan seluas 739 meter persegi dengan total luas bangunan 700 meter persegi.
Atlantic
City Hotel terdiri dari delapan lantai,satu lantai basement, satu
lantai area lobby
dan restaurant,
satu lantai untuk ballroom,
empat lantai untuk kamar, satu lantai rooftop (skylonge).
Dilengkapi dengan tiga fasilitas pendukung lainnya selain kamar dan ruang meeting,
diantaranya business
center, restaurant, sky lounge, menjadikan Atlantic City Hotel sebagai
hotel yang patut diperhitungkan dalam dunia Mice (Meeting,
Incentives, Conferences, Exhibitions.) Atlantic City Hotel berada didaerah
pusat kota atau Central Business District (CDB) Bandung, sebelah barat
dari Jalan Pasir Kaliki tepat disebrang Polsek Cicendo, sebelah utara
berbatasan dengan Jalan Pajajaran, sebelah timur terdapat Gor Pajajaran yang
menjadi pusat olahraga di Kota Bandung, sebelah selatan terdapat Stasiun Kota
Bandung yang menjadi salah satu pintu masuk ke Kota Bandung. Disamping bangunan
Atlantic City Hotel terdapat restoran yang beroperasi 24 jam, adapun jarak dan
akses yang dapat di tempuh dari Atlantic City Hotel untuk menuju tempat
stategis lainnya
2.3 Struktur Organisasi Keseluruhan
2.4 Visi Misi Hotel
Adapun Visi dan Misi dari
Atlantic City Hotel adalah.
1.
Visi
Untuk
Menjadi Perusahaan Hotel Yang Ramah Dengan Pelayanan Prima Di Industri
Perhotelan Indonesia.
2.
Misi
Memberikan
pelayanan terbaik dengan mengedepankan kepuasan tamu, dan menyediakan karyawan
yang ahli dan ramah dibidang industri perhotelan, denangan tanpa henti
berinovasi dan menambah nilai semua produk dan layanan kami.
2.5
Fasilitas Hotel1. Jenis kamar
Tabel 3. 5 Jenis Kamar Di Atlantic
City Hotel Bandung
|
Jenis kamar
|
Ukuran Kamar
|
Tipe Tempat Tidur
|
Publish rate
|
|
|
Twin
|
Double
|
|||
|
Superior
|
20m2
|
76
|
20
|
Rp 1,200,000
|
|
Grand Deluxe
|
27m2
|
4
|
0
|
Rp 1,450,000
|
Sumber : Reservation /
E-Commerce
Fasilitas kamar yang di dapatkan ketika menginap
adalah :
1.
Breakfast
2.
Mini Bar
3.
Free Wifi
4.
32 LED TV
5.
Cable TV Channel
6.
Air-Condition
7.
Luggage Storage
8.
Safe Deposit Box
9.
24H Room Service
10.
Standing Shower Bathroom
11.
Coffee/ Tea Maker
12.
Complimentary Mineral Water
13.
Bathup (Grand Deluxe Room)
2. Jenis Ruang Meeting
1. Atlantic Ballroom
Atlantic Ballroom
dengan desain modern
dan kapasitas maksimum 500 orang memiliki ukuran 424 meter per persegi cocok
untuk pertemuan, rapat, pernikahan, pesta ulang tahun dan acara sosial lainnya
yang dapat disesuaikan sesuai dengan pengaturan dan persyaratan. fasilitas yang
didapatkan, ProjectionScreen,
Flipchart, Meeting Kit, LCD Projector, Standard Sound System
Adapun pengaturan lain yang
dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan adalah :
·
Classroom
: 200 person/pax
·
U Shape
: 150 person/pax
·
Theatre
: 300 person/pax
·
Restaurant Style
: 150 person/pax
·
Standing
: 500 person/pax
2. Bermuda Meeting Room
Bermuda meeting room
adalah salah satu ruang pertemuan di Atlantic City Hotel Bandung yang dapat
disesuaikan sesuai dengan pengaturan dan kebutuhan. Bermuda meeting room
memiliki ukuran 60 meter per persegi. Didukung oleh peralatan modern dan
layanan pertemuan profesional, sehingga pertemuan yang diadakan dapat lebih
santai. fasilitas yang didapatkan, Projection Screen,
Flipchart, Meeting Kit, LCD Projector, Standard Sound System.
Adapun pengaturan lain yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan antara
lain:
·
Classroom
: 30 person/pax
·
U Shape
: 25 person/pax
·
Theatre
: 40 person/pax
·
Restaurant Style
: 25 person/pax
·
Standing
: 60 person/pax
3. Bahamas Meeting Room
Bahamas meeting
room adalah salah satu ruang pertemuan di Atlantic City Hotel Bandung yang
dapat disesuaikan sesuai dengan pengaturan dan kebutuhan. Bahamas meeting room
memiliki ukuran 60 meter per persegi. Dan keunggulan ruangan ini dapat di gabungkan
dengan Bermuda meeting
room sehingga kapasitas meeting room akan
menjadi lebih banyak, fasilitas yang didapatkan, Projection Screen,
Flipchart, Meeting Kit, LCD Projector, Standard Sound System.
Adapun
pengaturan lain yang dapat di sesuaikna sesuai dengan kebutuhan antara lain:
·
Classroom
: 30 person/pax
·
U Shape
: 25 person/pax
·
Theatre
: 40 person/pax
·
Restaurant Style
: 25 person/pax
·
Standing
: 60 person/pax
4. Anguila Meeting Room (VIP)
Anguilla
Meeting Room
adalah salah satu ruang pertemuan di Atlantic City Hotel Bandung untuk
pertemuan bisnis eksklusif. Mampu akomodasi Maksimal untuk 15 orang / pax, Anguila meeting room
memiliki ukuran 23 meter per persegi didukung oleh peralatan modern. fasilitas
yang didapatkan, Projection
Screen, Flipchart, Meeting Kit, LCD Projector, Standard Sound System.
Adapun pengaturan lain yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan adalah :
·
Classroom
: 15 person/pax
·
U Shape
: 15 person/pax
5. Madeira meeting room
Madeira meeting
room merupakan meeting
room yang terkecil di Atlantic City Hotel dan dapat digunakan untuk
pertemuan pribadi dengan kapasitas untuk 5 orang/pax sehingga pertemuan lebih private dan
tertutup luas dari Madeira meeting room
adalah 20 meter persegi, fasilitas yang didapatkan, Projection Screen,
Flipchart, Meeting Kit, LCD Projector, Standard Sound System.
Adapun pengaturan lain yang
dapat di sesuaikna sesuai dengan kebutuhan adalah :
·
Classroom :
5 person/pax
·
U Shape
: 5 person/pax
3. Food And Baverage
1.
Atlantic restaurant
Atlantic restaurant
merupakan sebagian fasilitas yang dimiliki oleh Atlantic City Hotel dan di
gunakan dalam kesehariannya sebagai tempat berlangsungya breakfast pagi dan
untuk bagian belakang dari restaurant ini
bisa di gunakan sebagai ruangan pertemuan, adapun untuk area ini di bagi
menjadi dua area yakni area smoking dan non smoking.
2.
La Palma Skylounge
La palma
skylounge merupakan fasilitas ke dua yang di miliki Atlantic
City Hotel dan menjadi best place yang sering di gunakan untuk bersantai oleh
para pengunjung, dengan pemandangan dari ketinggian tujuh lantai para
pengunjung bisa menikmati suasana kota Bandung di pagi, siang ataupun dimalam
hari, pada saat malam minggu tiba di tempat ini selalu diadakan Barbeque Night yang
turut di meriahkan oleh Mini Live Music.
2.6 Departement-Departement
yang ada di Hotel
1. Front Office
Departement
Kantor Depan adalah cermin dari kualitas hotel untuk pertama kali bagi
tamu saat memasuki suatu Hotel, untuk itu kesiapan, kesigapan, di
dalam menjalankan fungsi tugas dan tanggung jawabnya sangatlah menentukan dalam memberikan impresi baik maupun kurang baik atau buruk pada para tamu Hotel sebelum para tamu tersebut mendapatkanpelayanan dan pengalaman yang lainnya saat mereka dating untuk menginap maupun tidak di suatu Hotel. Ingat ada dorongan motivasi berupa slogan bagi karyawan kantor depan sebagai berikut: “ WE DO NOT HAVE A SECOND CHANCE TO GIVE GOOD IMPRESSION TO OUR GUESTS ” (Kita tidak pernah mendapatkan kesempatan kedua untuk memberikan impresi yang baik kepada para tamu kita).
dalam menjalankan fungsi tugas dan tanggung jawabnya sangatlah menentukan dalam memberikan impresi baik maupun kurang baik atau buruk pada para tamu Hotel sebelum para tamu tersebut mendapatkanpelayanan dan pengalaman yang lainnya saat mereka dating untuk menginap maupun tidak di suatu Hotel. Ingat ada dorongan motivasi berupa slogan bagi karyawan kantor depan sebagai berikut: “ WE DO NOT HAVE A SECOND CHANCE TO GIVE GOOD IMPRESSION TO OUR GUESTS ” (Kita tidak pernah mendapatkan kesempatan kedua untuk memberikan impresi yang baik kepada para tamu kita).
·
Front office
yaitu merupakan kantor depan yang secara langsung tamu hotel. Disamping itu front office juga
merupakan pendukung kemajuan dan kelancaran suatu hotel.
2.
HouseKeeping Departement
Housekeeping berasal dari kata house yang
berarti rumah dan keeping
(to keep) yang berarti memelihara, merawat, dan menjaga. Housekeeeper adalah
orang yang bertugas menjaga, merawat serta memelihara “rumah” yang dalam hal
ini adalah hotel
Pengertian
umum menurut (Djohan,
T.M. 1993) Housekeeping
adalah salah satu bagian yang ada did lam hotel yang menangani hal-hal
terkait dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan seluruh kamar juga
seluruh areal umum lainnya agar seluruh tamu dan karyawan dapat merasa aman dan
nyaman di dalam hotel.
Keputusan
Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi No.KM3/PW/003/MPPT86. Hotel adalah
salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruhnya jasa
lainnya bagi umum yang dikelola secara komersil.Melihat dari kata house keeping
itu, maka peran dari housekeeping
departement sangat penting dalam suatu hotel. Kadang-kadang house keeping
department dijadikan satu dengan Front Office
departemen menjadi room
division. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan kerja antara housekeeping
departemen dengan room office
department sangat erat. Front office
departement adalah departemen bagian yang bertugas menjual kamar, sedangkan
house keeping departemen adalah departemen yang bertugas menyiapkan kamar-kamar
yang akan dijual, lengkap dengan fasilitas yang diperlukannya oleh umum.
Lebih
dari itu housekeeping departemen mempunyai tugas dan tanggung jawab atas seluruh
areal hotel, baik yang berada diluar bangunan seperti: areal parker, kebun,atau
taman, kolam renang, tennis court, maupun yang berada didalam bangunan gedung,
seperti : kamar-kamar, ruangan-ruangan yang disewa seperti arcade, drungstone,
bank, money changer, travel agent, beauty saloon, barber shop, meeting room,
restaurant,tempat khusus karyawan(loker,toilet) serta seksi-seksi lain yang
mengurusi linen /lena milik hotel tersebut.
Jadi, housekeeping
department mempunyai tugas dan tanggung jawab menjaga kebersihan, kerapian,
dan keindahan serta kenyamanan seluruh areal tersebut, disamping juga
menyediakan sarana penunjang lainnya yang diperlukan oleh tamu selama berada di
hotel serta memberikan pelayanan yang memuaskan.
3.
Accounting Departement
Departemen
Keuangan Hotel merupakan salah satu bagian dari manajemen hotel yang berfungsi
untuk mengatur semua hal yang berhubungan dengan membiayai hotel. Setiap
perusahaan termasuk hotel memiliki kebijakan yang berbeda dalam hal pengaturan
keuangan mereka. Namun, section dai accounting department Hotel umumnya dapat
·
Purchasing .
Membeli kegiatan yang berkaitan dengan penyediaan in-kind membutuhkan hotel
yang bagus langsung ( langsung ) maupun tidak langsung . Pembelian Urusan
dibagi menjadi empat bagian : Makanan , Minuman , Umum dan Engeenering .
· store & receiving.
Store adalah tempat penyimpanan sementara atau sarana masuk dan keluar dari
persediaan menjalankan hotel oleh hotel itu sendiri . Menerima adalah bagian
yang menerima barang dari pemasok yang akan didistribusikan ke outlet atau toko
yang bersangkutan .
· income audit &
Night Audit.Data Penjualan tidak dapat diambil untuk diberikan oleh
departemen akuntansi. Data tersebut harus diperiksa atau diverifikasi terlebih
dahulu sebelum direkam . Subbagian di departemen akuntansi melakukan pekerjaan
diperiksa ,dicatat,dan melaporkan data pada penjualan informasi disebut Audit
Penghasilan . Audit Pendapatan sehingga dapat diartikan sebagai bagian atau
beberapa bagian yang ada di organisasi fungsi akuntansi menyelenggaraka
penerimaan,pemeriksaan,pencatatan, dan pelaporan semua data penjualan baik
tunai dan kredit penjualan yang dihasilkan oleh seluruh unit yang ada di
perusahaan
4. Marketing
Departement
Marketing
merupakan salah satu fungsi utama di antara fungsi-fungsi penting lainnya yang
ada dalam suatu perusahaan seperti : administrasi, pembukuan, pembelanjaan,
produksi dan personalia.
Sihite
menyebutkan bahwa Sale adalah : menawarkan sesuatu produk kepada konsumen,
sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan untuk menjadikan seseorang sebagai
customer atau langganan. Jadi arti sales di sini adalah penjualan.
Marketing adalah pemasaran dan apabila diterjemahkan adalah :
“Usaha untuk memasyarakatkan hasil produksi perusahaan melalui berbagai cara
agar hasil produksi tersebut banyak diminati oleh masyarakat luas”,
(Sihite,1996:1).
Sedangkan arti dari Department adalah : bagian. Jadi
Sales & Marketing Department adalah :“Bagian yang menangani penjualan dan
pemasaran dalam suatu perusahaan”. Dalam hal ini produk yang dijual adalah
kamar hotel beserta seluruh fasilitas dan pelayanannya.Dalam industri
perhotelan bidang pemasaran ini boleh dikatakan masih merupakan suatu hal yang
relatif muda usianya bila dibandingkan dengan industri lainnya. Bagian
yang melaksanakan penjualan dan pemasaran kemudian disebut Sales & Marketing
Department.
Definisi yang lengkap dari manajemen yang terdapat dalam Sales &
Marketing Department, menurut Sihite (1996:2) adalah ; “Merupakan
suatu fungsi yang melaksanakan segala perencanaan, penugasan dan pengawasan
terhadap kegiatan penjualan daripada suatu perusahaan, dalam hal penerimaan
tenaga penjual (salesman),
seleksi (recruiting), pengaturan latihan (training),
pengarahan (supervise),
pengawasan (control),
pembiayaan (cost),
dan motivasi para salesman”.
5. Food
And Beverage Departement
Food & Beverage Departement merupakan salah satu
departemen yang ada di hotel dan termasuk departemen yang sangat penting, sebab
dapat menghasilkan atau mendatangkan keuntungan. Tamu yang tinggal di hotel
tidak saja memerlukan kamar tetapi juga memerlukan makanan dan minuman yang
akan dilayani oleh bagian tata hidangan atau F&B service.
Menurut mertayasa (2012:2) yang dimaksud dengan tata hidangan adalah
bagian yang mempunyai tugas pokok untuk menyiapkan dan menyajikan makanan dan
minuman kepada para tamu baik di hotel maupun di luar hotel. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa F&B Departement adalah departemen yang
bertanggung jawab mengelola makanan dan minuman yang disertakan dengan
pelayanan.
a. Food & Beverage Product
Food
& Beverage Product adalah suatu bagian yang bertugas mengolah
bahan makanan menjadi bahan matang untuk disediakan kepada para tamunya
b. Food & Beverage Service
Food & Beverage Serviceadalah suatu bentuk pelayanan berupa
pengantaran order tamu. Food & Beverage Servicedibagi menjadi dua
bagian lagi yaitu :
1) Food Service
2)
Beverage Service
6.Human
Resaurce Of Development/ HRD Departement
HRD adalah singkatan dari kepanjangan Human
Resources Development atau dalam bahasa Indonesia disebut divisi
sumber daya manusia. Secara umum,HRD adalah departemen dalam perusahan yang
bertanggung jawab menangani pengelolaan SDM atau karyawan dalam suatu
perusahaan atau organisasi.HRD bertanggung jawab untuk memastikan perusahaan
mendapatkan karyawan-karyawan terbaik. Oleh sebab itu,dalam hal penerimaan
karyawan,HRD adalah pihak yang dinilai paling bertanggung jawab untuk mengelola
proses seleksi. Setelah penerimaan,tugas selanjutnya adalah memaksimalkan
kemampuan terbaik karyawan tersebut untuk melayani perusahaan secara lebih
baik. Kebanyakan perusahaan,orang HRD memiliki latar belakang pendidikan
psikologi.Dalam proses wawancara,mereka biasanya memegang peranan penting.
BAB III
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
3.1
Housekeeping Departement
Housekeeping berasal
dari kata house
yang berarti rumah dan keeping (to keep) yang berarti memelihara, merawat, dan
menjaga. Housekeeeper
adalah orang yang bertugas menjaga, merawat serta memelihara “rumah” yang
dalam hal ini adalah hotel
Pengertian
umum menurut (Djohan,
T.M. 1993) Housekeeping
adalah salah satu bagian yang ada did lam hotel yang menangani hal-hal
terkait dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan seluruh kamar juga
seluruh areal umum lainnya agar seluruh tamu dan karyawan dapat merasa aman dan
nyaman di dalam hotel
Melihat
dari kata housekeeping
itu, maka peran dari housekeeping
departemen sangat penting dalam suatu hotel. Kadang-kadang housekeeping
department dijadikan satu dengan front office departemen menjadi room division.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan kerja antara housekeeping departemen
dengan room office department sangat erat. Front Office
Departemen adalah departemen bagian yang bertugas menjual kamar, sedangkan
house keeping departemen adalah departemen yang bertugas menyiapkan kamar-kamar
yang akan dijual, lengkap dengan fasilitas yang diperlukannya oleh umum.
Lebih
dari itu housekeeping
departemen mempunyai tugas dan tanggung jawab atas seluruh areal hotel,
baik yang berada diluar bangunan seperti: areal parker, kebun,atau taman, kolam
renang, tennis court, maupun yang berada didalam bangunan gedung, seperti :
kamar-kamar, ruangan-ruangan yang disewa seperti arcade, drungstone,
bank, money changer, travel agent, beauty saloon, barber shop, meeting room,
restaurant,tempat khusus karyawan(loker,toilet) serta seksi-seksi lain yang
mengurusi linen /lena milik hotel tersebut.Jadi, housekeeping
department mempunyai tugas dan tanggung jawab menjaga kebersihan, kerapian,
dan keindahan serta kenyamanan seluruh areal tersebut, disamping juga
menyediakan sarana penunjang lainnya yang diperlukan oleh tamu selama berada di
hotel serta memberikan pelayanan yang memuaskan.
Fungsi
utama dari Housekeeping
Department adalah menjaga semua area hotel tetap bersih dan memastikan
sanitasi yang sempurna sebagai bagian dari pelayanan yang nyata terhadap para
tamu dan konsumen. Housekeeping
attendant membersihan karpet dan furnitur di koridor, kamar tamu dan public
area. Mereka mengumpulkan sampah dan mengosongkan keranjang sampah, mengganti
seprai dan membereskan tempat tidur. Mengisi ulang sabun dan tisu toilet di
public toilet dan mengganti peralatan mandi dan perlengkapan di kamar tamu.
Mereka membersihkan dan memoles furnitur. Di beberapa hotel, mereka juga harus
membawakan barang-barang yang diminta para tamu, seperti boks bayi, extra bed,
dll. Tangan-tugas fisik ini merupakan kewajiban Housekeeping Attendant dan staf
kebersihan yang sebenarnya.
3.1.1
Uraian Tugas & Tanggung Jawab
Menurut
hasil riset yang dilakukan di Semarak Internasional Hotel Medan, housekeeping
sangatlah besar sebagai sumber pendapatan yang terbesar dalam hal penyewaan
kamar. Dengan demikian, housekeeping harus menciptakan kelancaran, penyiapan,
pemeliharaan, kebersihan kamar, dan menciptakan keindahan didalamnya. Untuk
itu, seluruh petugas housekeeping harus mengerti ruang lingkup atau
batasan-batasan yang harus dilaksanakan
AdapunRuangLingkup
Housekeeping adalahsebagaiberikut:
1. RuangTamu
2. Restoran& RuangKonferensi ( Meeting Room /
Ballroom )
3. Ruang Kantor
4. Business Centre
5. Fitness Centre And
Health ( Pusat Kebugaran )
6. Koridor
7. Toilet Tamu ( Pria danWanita )
8. KolamRenang ( Swimming Pool )
9. Employee Dining Room
( EDR )
10. Locker Karyawan ( Pria danWanita )
11. Kebun atau taman yang ada di dalam maupun di luar hotel
12. LapanganParkir
AdapunSeks-Seksi
Yang Ada Di Houskeeping Department
a)
Executive Housekeeping
·
Bertanggung jawab terhadap kebersihan, keindahan dan kenyamanan seluruh
lingkungan dan area hotel, meliputi :
·
Kamar tamu hotel.
·
Koridor setiap lantai.
·
Public Area
(lobby, restaurant, Pub/Lounge).
·
Taman/garden
(seluruh tanaman baik yang ada di pot maupun di hotel termasuk rumput).
·
Seluruh office
area (utility termasuk locker karyawan).
·
Menjaga seluruh investasi yang berada di bawah pengawasan Housekeeping
Department.
·
Mengkoordinir bidang kerja seluruh staf housekeeping.. Membuat perencanaan
dalam bidang yang menyangkut housekeeping,
yaitu :
·
General cleaning
·
Decoration
·
Perubahan atau penggantian susunan ruang dan lain-lain.
·
Mengadakan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem
kerja maupun alat-alat yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil kerja yang
maksimal.
·
Menyediakan barang-barang (alat-alat) kebutuhan untuk seluruh keperluan
housekeeping dan merawatnya.
·
Mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan asset, gardening
termasuk budgetnya yang disesuaikan dengan room occupancy dan
pengendaliannya.
·
Mengandakan kontrol dalam segi penghematan tanpa mengurangi standard Hotel
Bintang Tiga.
·
Mengadakan inspeksi di semua tempat di lingkungan hotel dan juga melakukan on
the spot checking.
·
Mengadakan pengawasan agar dapat berjalan lancar antara rencana kerja yang
telah tersusun dengan pelaksanaannya serta mengurangi hambatan-hambatan yang
ditimbulkannya.
·
Menampung, menelaah dan bertindak sebaik-baiknya terhadap semua complaint dari
tamu.
·
Memberikan perhatian yang lebih baik kepada para tamu VIP.
·
Mengadakan pendidikan dan memberikan petunjuk-petunjuk yang dalamusaha
menggunakan metode-metode kerja yang benar serta menciptakan suasana kerja yang
nyaman di lingkungan Department
Housekeeping.
·
Mengontrol semua barang yang dikirim untuk housekeeping sesuai standard yang
ada.
·
Mengadakan pertemuan atau meeting rutin dengan menelaah hasil kerja yang telah
dilakukan (evaluasi kerja).
·
Secara periodik mengadakan analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di
department houskeeping. .
b)
Public Area Attendant
Bertanggung
jawab terhadap kebersihan dan pemeliharaan kebersihan Publlic Area dan
pelaksanaan kerja,menjalankan pelayanan housekeeping yang nyaman dan
menyenangkan terhadap tamu,sesuai dengan standard dan prosedur yang ditentukan.
Uraian tugas Public Area Attendant adalah sebagai berikut:
·
Melakukan handing over dengan Night Cleaner pada saat memuai kerja,dan handing
over dengan Public
Area shift sebekumnya pada saat akan menyelesaikan tugas.
·
Membersihan standing
ashtray di area lobby dan area umum lainnya.
·
Melakukan dusting
di tangga-tangga,furniture,frame
dan dekorasi area umum
·
Membersihkan lantai dengan sweeping dan moping.membersihkan restaurant atau F
& B outlet lain selepas waktu breakfast dan lunch sehingga tidak
mengganggu tamu yang berkunjung
·
Membersihkan kaca dan jendela di lobby,F&B
outlet,pintu-pintu ruangan dan area lain
·
Membanu mengosongkan trashbin dan stripping linen
kotor dari room
attendant trolley
·
Mengosongkan trashbin di area umum.
·
Menjaga kondisi meeting
room dalam keadaan bersih dan rap,baik saat tidak digunakan,akan digunakan
ataupun usai digunakan.
·
Menjaga kondisi seluruh area umum agar tetap bersih dan rapi
·
Melapor pada Public
Area Supervisor apabila ada kerusakan yang terjadi di area
·
Memeriksa kebersihan,kerapian,dan kelengkapan peralatan keperluan public area section
seperti trolley,cleaning
supplies,cleaning agents dan cleaning equipment
·
Menghadiri program pelatihan (traninin program) yang
diadakan secara rutin
·
Menjalankan prosedur keamanan,keselamatan,higienis dan sanitasi baik untuk
kepentingan tamu maupun diri sendiri.
·
Menjalankan tugas khusus yang diberikan sesuai kebutuhan.
c)
Night Cleaner
Bertanggung
jawab terhadap kebersihan Public area pada Night Shift
(giliran kerja malam), Menjalankan pelayanan housekeeping yang
nyaman dan menyenangkan terhadap tamu, sesuai dengan standar dan prosedur yang
dtentukan. Uraian tugas Night Cleaner
adalah sebagai berikut :
·
Melakukan handing over dengan Public area Attendant Evening Shift pada
saat akan memulai kerja, dan handing over
dengan Public area
Attendant Morning
Shift pada saat akan menyelesaikan tugas.
·
Melakukan dusting di tangga-tangga, furniture, pigura,
perhiasan area umum.
·
Membersihkan lantai dengan sweeping dan moping
·
Mengosongkan tempat sampah di area umum
·
Menjaga kondisi meeting
room dalam keadaan bersih dan rapi,baik saat tidak digunakan akan digunakan
atau usai digunakan
·
Menjaga kondisi seluruh area umum bersih dan rapi,termasuk di employee service area,seperti
locker,canteen,koridor karyawan
·
basement dan sebagainya.
·
Melapor kepada public
area supervisor apabila terjdi kerusakan di area.
·
Memeriksa kebersian,kerapian dan kelengkapan peralatan keperluan public area section,seperti
trolley,cleaning
supplies,cleaning agents dan cleaning equipment.
·
Menjalankan program general
cleaning,shampooing carpet,re-coating marble floor atau tugas yang
disesuaikan dengan kebutuhan.
·
Membantu tugas Floor
Section menyiapkan linen di flor pantry
atau tugas lain.
·
Menghdiri program pelatihan (training program)
yang diadakan secara rutin
·
Menghadiri briefing
rutin setiap hari,baik malam atau handing over pagi
hari dan pertemuan berkala baik migguan atau bulanan
·
Menjalankn prosedur keamanan,keselamatan,higienis dan sanitasi,baik untuk
kepentingan tamu,orang lain maupun diri sendiri
·
Menjalankan tugas khusus yang diberian sesuai kebutuhan
d)
Florist
Bertanggung
jawab terhadap penyediaan bunga-bunga dekorasi untuk public area,seperti di lobby,FO
couter,restaurant,kamar tamu dan lain-lain. Uraian tugas florist adalah
sebagai berikut:
·
Memeriksa secara teliti atas kamar-kamar yang akan digunakan har itu berdasarkan Expected Arrival
List dan menatat jumlah kamar yang memerlukan penataan bunga.
·
Menyiapkan rangkaian bunga untuk kamar-kamar,terutama untuk VIP dan yang
mendapat catatan khusus.
·
Memeriksa kondisi dekorasi rangkaian bunga di lobby,Restaurant,
koridor lantai,valet
parking desk,GRO desk,Executive Office dn tempat lain yang ditentukan,bila
perlu menggantinya dengan yang baru dan segar.
·
Melakukan permintaan (order) bunga hias/dekorasi sesuai dengan jadwal dan
kebutuhan.
·
Bertanggung jawab terhadap seni keindahan dan estetika dekorasi dengan bunga.
·
Memenuhi perminaan khusus untuk penataan dekorasi bunga untuk acara-acara
banquet bila diperlukan.
·
Menghadiri training
program yang diadakan secra rutin.
·
Mengadiri briefing rutin setiap hari atau handing over dan pertemusn berkala
bak mingguan ataupun bulanan
·
Selalu memperhatikan kebersihan dan kerapian ruang kerja florist setiap saat.
·
Menjalankan prosedur keaman,keselamatan,higienitas dan sanitasi,baik untuk
tamu,orang lain maupun dri sendiri
·
Menjalankan tugas khusus yang diberikan oleh pimpinan
3.1.2 Sistematika Kerja
Jam
kerja dari room
attendant terbagi atas tiga shift,yaitu morning shift yang dimulaidari
pukul 07.0
0 samai
dengan pukul 15.00 ,evening shift dari pukul 15.00 sampai dengan pukul 23.00
dan yang terakhir adalah night shift yang dimulai dari pukul 23.00 sampai
07.00.
Sedangkan jam kerja secara
umumnya di Housekeeping Departement yaitu:
·
Morning Shift
dari pukul 07.00 sampai 15.00
·
M1 (Early Morning
Shift) dari pukul 06.00 sampai 13.00
·
M10 (Middle 10.00 Shift)
dari pukul 10.00 sampai 18.00
·
M12 (Middle 12.00
Shift) dari pukul 12.00 sampai 20.00
·
Evening shift
dari pukul 15.00 sampai 23.00
·
Night Shift
dari pukul 23.00 sampai 07.00
3.1.3 Kegiatan Kerja
Karyawan
hotel dalam menjalankan tugasnya juga harus sesuai dengan jadwal kerja yang
telah ditetapkan. Sebelum melaksanakan tugas dan pekerjaannya,hususnya pada Roomboy/Room Maid
harus mengisi daftar hadir yang berada di sectionnya dan segeralah berganti
uniform. Selanjutnya mulailah menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan seperti:
·
Sheet
·
Towel
·
Soap,matche
Adapun tugas
room
attendant untuk makeup room
·
Set Up Trolley : Bersihkan trolley menggunakan dust cloth dari atas ke bawah
·
Masukkan perlengkapan kamar tamu dan peralatan kebersihan
·
Dorong trolley menuju kamar dengan benar
·
Letakan trolley di depan kamar tamu
·
Ketok pintu dengan mengucapkan “Housekeeping” max
3x
·
Buka pintu perlahan-lahan
·
Nyalakan lampu apakah masih baik
·
Lihat kondisi kamar dengan melihat keadaan kamar searah jarum jam atau
berlawanan arah jarum jam
·
Buka tirai jendela untuk penerangan kamar
·
Matikan lampu karena tirai kamar sudah dibuka (cahaya masuk).
·
Buang sampah dan keluarkan room service dan letakan di luar kamar (koridor).
·
Tarik linen kotor satu persatu dan simpan pada linen humper di trolley
·
Tebarkan first
sheet (sheet ke-1) dengan posisi kain yang halus diatas dan posisi sheet
menutupi bed seimbang.
·
Lipat dan rapihkan dulu bagian depan bed membentuk sudut segitiga (tuck in)
·
Tebarkan second
sheet (sheet ke-2) dengan posisi ujung bed tidak tertutup
·
Tebarkan blanket (selimut) dengan posisi blanket hanya ¾ menutupi sheet dan
harus seimbang
·
Tutup blanket
dengan top sheet
(sheet ke-3) sampai ujung bed
·
Lipat second sheet, blanket dan top sheet jadi satu lipatan disesuaikan dengan
lebar pillow
·
Kunci lipatan tersebut kiri dan kanan
·
Rapihkan bagian belakang bed dengan
menarik linen satu persatu dan kunci dengan dilipat ke bagian bawah bed
·
Bawa perlengkapan cleaning
bathroom, Lakukan flushing untuk
menyiram toilet
bowl agar dipastikan kotoran telah hilang
·
Semprotkan toilet
cleaner kedalam toilet
bowl dan diamkan agar bahan pembersih bekerja maksimal
·
Bersihkan wash
basin mirror terlebih dahulu kemudian wash basin shelve menggunakan
glass wiper
dan glass cleaner
·
Bersihkan wash
basin table. Bersihkan wash basin bowl.
Keringkan .
·
Bersihkan dinding bath tub menggunakan bath tub cleaner atau mpc.
·
Bersihkan bath tub menggunakan bath tub cleaner.Bilas dan keringkan
·
Bersihkan shower
curtain menggunakan sponge kemudian
keringkan dengan rubber sponge
·
Bersihkan toilet
bowl menggunakan toilet bowl brush.
·
Bilas toilet bowl dengan flushing.
·
Bersihkan water
tank, cover, ring dan body toilet bowl
menggunakan rubber
sponge.
·
Pasang sanitary belt sebagai tanda bahwa toilet bowl sudah bersih.
·
Lengkapi guest
amenities dan guest
supplies berupa towel
( completed bathroom amenities and towels )
·
Moping lantai bath room supaya
bersih dan keringkan. (Mop the floor
bathroom)
·
Lengkapi guest
supplies di kamar berupa stationary kit, sugar tea and coffee,
ashtray, room service menu, door knob menu, dd sign, drinking water, laundry
bag / list, etc.
·
Cek kembali sebelum meninggalkan kamar.
·
Semprotkan pengharum ruangan
·
Tutup pintu perlahan-lahan
·
Keluarkan semua perlengkapan kamar yang ada di room attendant trolly.
·
Catat semua perlengkapan yang sudah terpakai atau belum.
·
Catat semua semua kamar yang sudah dibersihkan.
·
Laporkan bila ada catatan yang penting.
3.1.4
Hubungan Kerja dengan Departement Lain
a.
Department Housekeeping dengan Departement Front Office
Hubungan
housekeeping
dengan department FrontOffice Department yaitu,Front Office bertugas
menyediakan data-data kamar yang akan digunakan atau diisi oleh tamu,sedangkan Housekeeping
Department bertugas menyediakan laporan status dan kondisi kamar yang dapat
digunakan oleh Front
Office untuk melakukan booking pemesanan
kamar.
b.
Departement Housekeeping dengan Departement Food & Beverage
Housekeeping
melakukan pemeliharaan pembersihan area-area Food & Beverage
outlet seperti restaurant dan bar,termasuk menyediakan linen-linen yang
diperlukan
c.
Department Housekeeping dengan Departement Sales Marketing
Pihak marketing banyak
melakukan promosi kepada biro perjalanan dalam usahanya untuk meningkatkan
penjualan kamar-kamar.
d.
Department
Housekeeping dengan Departement Accounting.
Accounting
Departement mencatat jumlah pengeluaran bagi keperluan Houekeeping
Departement dan juga penggunaan barang-barang bagi keperluan bagi Housekeeping
Departement
e.
Department Housekeeping dengan Departement Engineering
Hubungan
Housekeeping dengan Engineering yaitu,Engineering bertanggung jawab terhadap
perawatan atau perbaikan atas kerusakan atau permasalahan interior dan
eksterior serta peralatan dan property baik di kamar-kamar maupun public area
agar kerusakan dapat segera ditangani dengan baik dan cepat. Housekeeping membantu
melaporkan kepada engineering dengan Maintenance Request-nya
atas segala peralatan atau perlengkapan yang perlu diperbaiki.
f.
Department housekeeping dengan Human Resource Development (HRD)
Pihak HRD membantu
penyediaan proses perekrutan karyawan baru dan pendataan karyawan dan program
orientasi dan pelatihan,konseling karyawan serta menangani gaji karyawan.
LAMPIRAN







Tidak ada komentar:
Posting Komentar